4. Firman Allah Swt.:
“Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) berbuat baik, dan cegahlah dari kemungkaran dan bersabarlah atas apa-apa yang menimpamu. Sesungguhnya hal itu adalah urusan yang diutamakan.” (Q.s. Luqman : 17).
Ayat ini menyebutkan dengan jelas beberapa hal terpenting bagi seorang muslim, yang menjadi penyebab tercapainya kebahagiaan yang sempurna. Sayangnya, kita justru melalaikannya. Telah dinyatakan sebelumnya bahwa kewajiban amar ma’ruf nahi mungkar sudah hampir ditinggalkan, bahkan perintah shalat sebagai amalan yang terpenting setelah iman juga sudah banyak dilalaikan.
Banyak kaum muslimin yang sama sekali tidak melaksanakan shalat. Ada yang shalat, tetapi tidak memperhatikannya dengan sempurna, terutama shalat berjamaah. Padahal, dengan shalat berjamaah dikatakan sebagai menegakkan shalat. Pada umumnya, orang-orang miskin saja yang shalat berjamaah di masjid, sedangkan orang-orang kaya dan para tokoh merasa hina jika shalat di masjid.
Banyak kaum muslimin yang sama sekali tidak melaksanakan shalat. Ada yang shalat, tetapi tidak memperhatikannya dengan sempurna, terutama shalat berjamaah. Padahal, dengan shalat berjamaah dikatakan sebagai menegakkan shalat. Pada umumnya, orang-orang miskin saja yang shalat berjamaah di masjid, sedangkan orang-orang kaya dan para tokoh merasa hina jika shalat di masjid.
Kepada Allah sajalah kita mengadu.
Sebuah syair menyatakan:
Wahai insan yang lalai.
Apa yang menjadi kehinaan bagimu, adalah kebanggaan bagiku.
No comments:
Post a Comment